Pages

Monday 18 April 2011

DEMENSIA = PIKUN YANG LUCU



Siapa yang setuju kalau lupa itu penyakit orang tua?

Gue termasuk orang yang nggak setuju! Karena gua pernah menjadi orang pelupa! *tutup muka, malu* (ʃ⌣ƪ)
Setau gua, lupa itu beda sama pikun. Apa sama? Kurang tau sih, tapi sekarang gua mau ngomongin tentang DEMENSIA.

Sebelum ngomongin demensia, gue mau cerita dulu tentang penyakit lupa gue sewaktu masih sekolah.
Dari mulai:
1. Lupa ngerjain Pe-er
2. Lupa hari apa
3. Lupa nama orang
4. Lupa mandi
5. Lupa Makan *ampe sekarang ini mah*
6. Lupa ikut Ujian semester *asli gue lupa!
7. Lupa keramas
8. Dan yang paling parah, lupa ketinggalan Ijazah di angkot (‾▽‾)٥

Alhasil reminder HP gua penuh banget sama hal-hal yang harus gua inget. Dan karena gua sering lupa pasang reminder, maka temen-temen gua yang pasangin. Lupa gue yang paling baru adalah: mandi lupa bawa handuk dan masak nasi lupa colokin kabel-nya (‾••‾")



Enough about me. Sekarang gua mau ceritain tentang orang lain.

Karena gua kerja di bidang yang berhubungan [secara tidak langsung] dengan orang sakit, gua jadi tahu beberapa hal tentang penyakit. Sekarang sakit stroke lagi musim loh (?) karena pasien yang datang rata-rata sakitnya stroke. Tapi banyak juga pasien yang tidak sakit, melainkan karena sudah sepuh. Macem-macem orang yang datang, ada yang nangis-nangis, senyum-senyum, kebingungan, marah-marah, yah namanya juga ngurusin orang sakit jadi ya wajar lah.

Suatu hari, datang seorang bapak paruh baya, kita sebut saja Bapak X. Dia mau pinjem kursi roda untuk Ibunya. Karena ibunya sudah sepuh, sudah hampir kepala 9 dan tubuhnya mulai melemah. Ingatannya pun begitu. Cara Bapak X bercerita tentang ibunya lucu deh.

"Iya mbak, ibu saya sudah tua, apa-apa sudah lupa. Kadang sama cucunya pun lupa. Emak itu nggak bisa jalan tapi kadang kalau ditinggal sendiri di kamar, tahu-tahu sudah di dapur (!). Kadang Emak juga suka lupa kaki yang sakit yang mana. Pernah tengah malam saya bangun karena mendengar Emak merintih sakit sambil memegang kaki kanan, padahal kata dokter yang sakit itu kaki kiri. Setelah diingatkan baru Emak bilang 'Oh iya yah yang kiri', katanya."

That story makes me laugh a lot <( ^з^ <)

Makanya gua bilang Demensia itu pikun yang lucu. Dikutip dari e-psikologi.com:
"Demensia adalah keadaan dimana seseorang mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir, dan penurunan kemampuan tersebut menimbulkan gangguan terhadap fungsi kehidupan sehari-hari."
Sumber : disini

Salah satu gejala Demensia adalah terganggunya fungsi daya ingat yang makin lama makin berat terutama daya ingat jangka pendek. Tapi ingatan masa lalu masih tetap baik dan bertahan. Ada satu cerita lagi tentang seorang pasien. Kita sebut saja Bapak Z. Nah si Bapak Z ini sudah sepuh, mempunyai penyakit stroke dan demensia. Suatu hari, anaknya datang bercerita:

"Bapak tuh aneh ya Mbak, suka bilang belum makan padahal sejam sebelumnya sudah kami beri makan loh. Terus pernah ya Mbak, waktu saya sedang santai-santai, saya cium bau busuk gitu seperti bau buang air besar. Oalaah, ternyata Bapak yang pup mbaaak. Dia lupa kalau sudah pup! Pas ditanya, 'Bapak pup ya?', dia malah menggeleng. Tapi sejenak kemudian dia ambil pup-nya pake tangan terus dia liatin ke saya. Haduuuh mbaaaak.."

Tuh kan.. bisa gitu ya? Parah banget. Heu.

Cara penyembuhan Demensia macam-macam, ada terapi obat [tentunya dengan pengawasan dokter], terapi lingkungan, perilaku, dan psikologis. Selengkapnya bisa dilihat di link ini.

Seseorang pernah membantu gua dalam menyembuhkan penyakit lupa, yaitu dengan cara mengingat-ngingat kembali apa yang sudah dilakukan dari bangun tidur sampai mau tidur, setiap hari. Selain mengingat-ngingat kegiatan apa yang sudah dilakukan seharian, gue juga rajin mencatat pengeluaran dan pendapatan per kapita gue per bulan *alah apa sih cil :p*

Kalo kamu masih muda dan kamu sering lupa, tips yang tadi patut dicoba loh. Because it's really works on me, seriously.




Semoga bermanfaat (◦˘⌣˘◦)

No comments:

Post a Comment