Unpublished One: The Astounding Concert of Glenn Fredly

So here's the story. Akhir Oktober lalu (26/10/2013), gue dateng ke konsernya Glenn Fredly di Hotel Harris. Seperti biasa, meliput sambil yaa refreshing lah. Tapi usai acara, ada kendala teknis pas gue ngirim berita ke kantor. The signal was awful, dan berita gue keterimanya jam 2 pagi. Alhasil, berita yang gue ketik nggak dimuat karena udah lewat deadline. Jadi beritanya mau gue post di sini. Please kindly check the sentences. Because frankly, I'm not an expert journalist. I just love to write.

Glenn Pukau Fans Bandung

**Selipkan Kampanye Save Aru di Sela Konser

JL PETA - Musisi ternama Glenn Fredly kembali sambangi Bandung. Kali ini ia tampil dalam konsernya yang bertajuk 'The Astounding Concert of Glenn Fredly' di Harris Convention Hall, Jalan Peta Bandung, tadi malam (26/10). Mengawali performance pukul 20.30 WIB, suara nyanyian para penonton langsung menggema ke penjuru ruangan. Seolah mereka sudah mempersiapkan diri untuk bernyanyi dengan Glenn.

Shellin Soebiyanto selaku Marketing Communication dari pihak promotor Cipta Harsa mengungkapkan, konser tersebut berhasil menyedot ribuan pengunjung. "Tiket alhamdulillah terjual sebanyak 1.500. Tiket Platinum sold out, secara keseluruhan jumlah pengunjung mencapai target," kata Shellin pada wartawan saat ditemui usai konser.

Memboyong teman-temannya dari Bakucakar (band pengiring, Red), Glenn berhasil memukau fansnya dengan lagu-lagu hits. Sebut saja Sedih Tak Berujung, Tega, Cukup Sudah, Malaikat Juga Tahu, dan Kau. Di sela-sela lagu You're My Everything Glenn sempat berteriak pada penonton. "Yang dateng ke sini sendirian, jomblo, mana suaranya?". Gemuruh jawaban dari penonton pun sontak terdengar, namun Glenn langsung menimpali, "Sama dong sama yang nyanyi. I'm single, but not available," ujarnya mantap.

Antusiasme terlihat jelas dari fans Glenn, misalnya Indri dan Dodo. Dua sejoli itu mengaku puas dengan performa Glenn, walau menurut mereka durasi konser kurang lama. "Pengennya sih ada duet gitu, sama Raisa atau siapa lah. Kita puas, tapi kayaknya kurang lama yah konsernya," ujar Indri seraya tertawa.

Penampilan Glenn yang memukau didukung pula oleh pencahayaan panggung dan teknologi LED yang canggih. Glenn tampil berpenampilan kasual. Berkaus putih lengan pendek, blazer, celana

jins, sepatu kets, lengkap dengan topi. Pria kelahiran 1975 tersebut mengajak Yura dan Gilbert Pohan sebagai opening act.

Di sela-sela penampilan, Glenn dengan semangat menjelaskan kampanye Save Aru yang saat ini sedang dijalaninya. "Lagu yang akan saya bawakan saat ini, didedikasikan untuk kampanye Save Aru. Sebuah pulau kecil di Maluku Tengah. Rencananya lima ratus ribu hutan di daerah itu akan dibabat habis. Saya ingin bersama-sama mengajak teman-teman menggagalkan peristiwa itu. Bandung, would you help me?" sahut Glenn disambut teriakan para penonton.

Sementara itu Shellin menuturkan, pihak promotor akan kembali menggelar konser berkualitas menjelang akhir tahun. "Nanti Desember akan ada Coboy Junior, tapi di Jakarta. Untuk di Bandung, next event ada Maliq & D'essential sama Adera, rencananya sih tahun baru. Doakan saja semoga lancar," kata Shellin.

Sebanyak 15 lagu dibawakan Glenn dengan apik. Di akhir konser, pria asal Maluku itu berterima kasih pada pihak promotor, keamanan, dan penonton. "Bandung selalu asik. Gak sabar untuk datang ke sini lagi. Terima kasih semuanya," pungkas Glenn sambil membungkuk bersama band pengiring, tanda konser berakhir. (tam)

One of his signature: white polo shirt.

Another shot.

The crowd.

YEP.

That's all.

Postingan ini cuma iseng aja karena beritanya gak dimuat. I don't blame the signal, but I did blame the provider! Ya namanya juga hidup. Kadang lancar, kadang macet. 

About the concert, sebelumnya gue memang belum pernah dateng langsung ke gigs-nya Glenn. And that day, he was awesome! Always, I guess. Bukan fans beratnya, tapi gue suka banget sama beberapa lagunya. Apalagi pas udah lihat stage act-nya. Oh my God. He's brilliant and adorable. Foto-foto yang gue post di sini adalah hasil jepretan gue sendiri. Amatir memang, tapi priceless. Why? Karena gue masuk venue pake otak, bukan pake duit. If you know what I mean... :)