Pages

Sunday 1 February 2015

Welcome Home, Mocca.

JUMAT malam (9/1), panggung Dago Tea House penuh dengan perabotan rumah. Sofa, meja, lemari, televisi zaman dulu, gramophone, bahkan dapur mini. Sejumlah pajangan pun melengkapi suasana panggung. Seolah ada keluarga yang baru pindahan. Tak lama kemudian, muncul empat orang dari pintu. Seketika, penonton langsung bersorak.

Arina Mocca


Toma yang pertama muncul langsung menyalakan lampu meja. Lalu bergegas mengambil bass-nya. Kemudian Riko, menuju tempat gitarnya disimpan. Sedangkan Indra duduk di ujung kiri, tempat drum. Sementara Arina, segera menyambar mikrofon dan lagu Good Morning Song pun mulai mengalun. Setelah lagu pembuka selesai, Arina berteriak, ’’Selamat datang di rumah Mocca,’’. Tepuk tangan meriah dari Swinging Friends—sebutan untuk fans Mocca—membahana ke penjuru ruangan.

Berikutnya personel Mocca mengenalkan lagu-lagu dalam album baru mereka, Home. Salah satunya Building Memories. ’’Lagu ini diciptakan oleh Riko. Ayo ceritain,’’ ucap Arina sembari mengisyaratkan Riko mengambil mikrofon. Pria berkacamata itu kemudian bercerita bahwa lagu itu didedikasikan untuk anaknya. Riko yang sibuk bekerja merasa kurang menghabiskan waktu bersama anaknya. Sehingga terciptalah lagu itu supaya anaknya merasa senang. Meski penonton konser tak hafal lagunya, kepala mereka tetap bergoyang ke kiri dan kanan. Mengikuti hentakan drum lagu dari awal.

Riko
Di lagu-lagu berikutnya, suasana homey lebih terasa. Misalnya, saat menyanyikan lagu Buddy Zeus, Arina tiba-tiba ke arah pintu kanan, membawa seekor anjing berbulu lebat. Kemudian, ketika lagu Last Piece hendak dinyanyikan, suara bel berbunyi. Tanda ada tamu. Ternyata, Achi dan Ilham, dua violin berbakat yang sengaja datang untuk membantu Mocca. Bahkan, di tengah-tengah lagu Life Keeps on Turning, beberapa personel Mocca dan pemain additional duduk di sofa. Minum segelas air atau memainkan gadget.

Indra
Di sesi satu konser ini, Mocca berkolaborasi dengan Indra Kusuma dan Chil. Namun, hadir juga musisi lain seperti Risa Saraswati dan Leon dari band Koil. Mereka datang ke ‘rumah’ Mocca untuk sekedar ngobrol. Bahkan, Arina sempat membuat kue di atas panggung bersama Leon. ’’Kue ini resep dari aku lho, kerja sama dengan JNC Cookies,’’ kata Arina yang sepanjang konser sesi satu memakai celemek.

Toma
Tiba di sesi dua, lampu panggung tiba-tiba padam. Tak sampai lima menit, personel Mocca muncul lagi. Kali ini dengan pakaian yang lebih rapi. Toma memakai topi, Riko menyematkan dasi, Arina mengganti sepatu kets-nya dengan yang lebih bling-bling, sementara Indra memakai kemeja. Dua pemain additional juga menggunakan jas. Mereka pun memainkan lagu-lagunya sesuai dengan permintaan 850 penonton yang hadir.

Suasana di salah satu gedung budaya kebanggaan Bandung itupun semakin meriah saat Indra menggandeng Aldin—anaknya, dari pintu kanan. Aldin duet dengan Arina, menyanyikan Bundle of Joy. Meski liriknya berbahasa Inggris, Aldin lancar menyanyikannya. Sesi kedua ini berakhir dengan penampilan dari Kelas Mocca yang membawakan lagu Do What You Wanna Do.



Uya Waluya dari Blackwood Entertainment mengatakan, konsep konser Home ini dibuat sesuai dengan album baru Mocca yang berjudul sama. Namun, tak sekedar konsep. Blackwood mencoba menampilkan aura rumah dari konser ini. ’’Lebih ke mewujudkan CD ke konser aja. Kemudian karena Mocca ini kan based-nya dari Bandung,’’ ujar dia.

’’Ini album napak tilas. Kondisi kami sudah berbeda dari 15 tahun lalu. Kumpulan perjalanan panjang menuju rumah sesungguhnya,’’ timpal Toma dalam konferensi pers berlangsung di Bober CafĂ©, Jalan Riau, Jumat (9/1) siang.

Selain itu, cover album dibuat berbeda. Jilidnya bisa dilepas dan dibuat menyerupai rumah. Kemudian, Mocca juga bekerjasama dengan salah satu ahli IT untuk menyisipkan teknologi baru. Yakni, Octagon AR. Melalui aplikasi itu, album Mocca bisa muncul di layar ponsel secara 3D. ’’Tadinya mau bikin kayak katalog. Tapi pas diskusi, ya udah sekalian di 3D-in aja,’’ jelas Riko.



Selain bekerjasama dengan Blackwood entertainment, Mocca juga menggandeng TRL Entertainment dan FFWD Records. Serta JNC Cookies dalam pembuatan kuenya. (tam)

No comments:

Post a Comment